CERITA 1 : si Budi
Ada seorang anak yatim, yang sakit. Di ujung
gang. Dan si budi tergerak memberi ibu anak yatim ini, 100rb rupiah
sebagai sedekah.
si budi jalan diam-diam, no body knows. Tidak
ada yang tahu. Bahkan si budi pun menyengaja tidak memberi tahu
siapapun. budi sembunyikan segala niatan nya.... Hanya Allah saja yang
tahu.
budi ambil amplop, lalu budi selipkan uang Rp. 100
tersebut. si budi pilih sengaja jalan menuju rumah si yatim di saat
langit begitu sunyi dihiasi sinar sempurna rembulan. dengan alasan:
Benar-benar supaya tidak ada yang tahu, bahwa di tangan budi tergenggam
amplop putih berisi uang 100rb untuk si yatim.
Andai pun ada
yang menegur: "Hendak kemana wahai anak muda?" Niscaya budi hanya akan
jawab dengan senyuman saja tanpa berkata-kata. Menghindari pertanyaan
selanjutnya. Kalaupun perlu menjawab, si budi hanya akan menjawab:
"Sedang menikmati malam dan gemerlapnya bintang".
Lalu, di
depan pintu rumah si yatim, budi pun menikmati kesendirian amal.
Benar-benar tidak ada yang tahu. Sementara budi meyakini bahwa
Malaikat-Malaikat Allah yang bersih hatinya lah yang menatap lekat
perilaku budi dan mencatatnya bahwa amal ini mutlak milik Allah dan
dipersembahkan hanya untuk Allah semata.
Melalui lobang kecil di bawah pintu, yang berjarak hanya setengah centi
dari tanah, budi masukkan amplop tersebut. Amplop ini hanya
bertuliskan: “Dari hamba Allah”.
Bahkan amplop itu masih berisi sedekah dalam bentuk yang lain. Yakni sedekah dalam bentuk
sekalimat doa: “Semoga Ananda diberikan kesembuhan, dan ibu memiliki keberkahan memelihara
anak yatim".
Tapi ya hanya sampai di situ. Benar-benar sampai di situ. Tidak ada
ketukan pintu yang kemudian menjadi kesempatan buat budi memberi tahu si
penghuni rumah bahwa ada amplop terselip dibawah pintu. Tidak.
Amal ini begitu sunyi. Sesunyi malam yang dipilih. dan sunyi dari kepentingan pribadi...
Inilah yang barangkali disebut budi dengan “ikhlas” dan juga oleh
kebanyakan orang. Berusaha keras menyembunyikan amal, hanya Allah saja
yang tahu. Kerahasiaan amal di jaga demikian ketat. Hal-hal apa saja
yang menyebabkan amal ini menjadi tetap tersembunyi, benar-benar
dilakukan.
CERITA 2 : si Andi
Masih dalam adegan yang sama, kejadian yang sama, dan situasi keadaan yang juga sama dengan
cerita 1. cerita 2 ini hanya ingin menambahkan, bahwa ternyata amplop
yang diberikan ke anak yatim tersebut "tidak kosong". Melainkan ia
“berisi”.
Tentu saja bukan berisi uang 100rb. Sebab itu mah udah terang bahwa itu amplop berisi 100rb.
Cuma, amplop itu tanpa nama. Hanya bertuliskan “Hamba Allah”. Ada sih
“isi” nya yang lain selain uang 100rb dan bubuhan nama: Hamba Allah.
Yakni bubuhan doa: “Semoga Ananda diberikan
kesembuhan, dan ibu memiliki keberkahan memelihara anak yatim". Tapi, ini amplop sepi dari
kepentingan pribadi.
Nah, di cerita 2 ini, ada seorang anak muda yang bernama andi, yang bergaya sedekah sama. Sama2 tersembunyi.
Namun anak muda ini berbeda. Anak muda pemberi sedekah ini menambahkan
kalimat akhir di amplop tersebut: "... Mohon doa, agar Allah berikan
saya rizki yang banyak yang barokah,
dan agar Allah kabulkan hajat saya". Masih tanpa nama. Hanya tertulis: "Hamba Allah".
----------------
Terasa ada satu pamrih ya? Minta didoakan oleh si penerima sedekah.
Atau temen-temen ada yang mengatakan, yang beginian mah disebutnya
bukan pamrih atuh. Sebut saja dengan: Minta doa. Ya, minta doa dari si
yatim dan ibunya. Toh, minta doa itu kan tidak salah. Bukan sesuatu yang
pamrih. Malah kebaikan adanya. Betul loh, minta doa itu adalah ibadah
juga. Bahkan ibadah berganda. Ketika kita minta doa, maka itu akan
membuat orang lain mendoakan kita. Itu kan sama saja dengan memberi
peluang orang untuk mendoakan orang lain. Dan ketika meminta doa, ada
pahala silaturahim juga.
Sebagian temen-temen yang lain lagi
berpendapat, minta doa mah, ga kudu ngasih juga ga apa-apa. Barangkali
demikian. “Cuma, ga enak aja,” Masa minta tanpa memberi sesuatu? Kalo
kita bawa tentengan buat si yatim, bisa nyenengin hatinya, rasanya si
yatim pun begitu dimintain doa jadi tambah enteng dan ikhlas.
Tetap terlihat pamrih ya?
Engga ah.
Ya terserah saja.
---------------------
Dalam hubungannya dengan Allah, jika meminta adalah sesuatu yang bukan
saja tidak dilarang, tapi juga malah disuruh, dianjurkan, dan menjadi
ibadah. Maka, mestinya sedekah tidak boleh
menghalangi seseorang
dari meminta. Sebagaimana shalat dan atau amal saleh lainnya yang malah
menjadi penambah faktor doa dikabulkan, jika doa itu dilayangkan sehabis
mengerjakan/
dibarengi dengan amal saleh.
jika meminta adalah doa, dan doa adalah ibadah, maka ia bisa berdiri sebagai satu ibadah
tersendiri. Yang tanpa rangkaian ibadah lain, doa menjadi boleh dipanjatkan.
Jika demikian, apakah bisa dikatakan bahwa seseorang yang bersedekah
dan berdoa (meminta kepada Allah, mengharap kepada Allah) dia mendapat
dua pahala, Pahala bersedekah dan pahala berdoa.
Dan jika
bersedekah malah menjadikan seseorang tidak boleh berharap sama Allah,
apakah ia boleh kemudian memilih tidak bersedekah saja? Sebab sedekahnya
malah menghalanginya meminta sama Allah?
CERITA 3 : si edi
masih dalam cerita yang mirip : Ada seorang anak yatim, yang sakit. Di
ujung gang. Dan si edi tergerak memberi ibu anak yatim ini, 100rb rupiah
sebagai sedekah.
berbeda dengan si budi dan si andi..., si
edi langsung mendatangi rumah seorang ibu yang mempunyai anak yatim
tersebut tanpa bersembunyi-sembunyi....
si edi berkeyakinan
seperti pesan ibunya "sambil menyelam minum susu"...., (alias sekali
mendayung 2 atau 3 pulau bisa terlampaui).. selain niat bersedekah si
edi juga punya berbagai macam niatan (si edi berfikir.., lumayan kan 1
kali ayunan langkah bisa mengumpulkan beberapa macam pahala
kebaikan...). selin niat bersedekah (pertama), si edi juga ingin
memenuhi perintah allah dalam bersilaturahmi (kedua), bukankah
silaturahmi itu perintah allah???, bukan cuma itu.., si edi tahu benar
bahwa anak-anak yatim itu dimuliakan oleh allah.., maka si edi berniat
mencari berkah anak yatim "dengan meminta do'anya" kepada anak yatim dan
ibunya... "... Mohon doa, agar Allah berikan saya rizki yang banyak
yang barokah, dan agar Allah kabulkan hajat saya" (persis seperti si
andi layangkan dalam amplop), tidak sampai disitu : setelah pulang edi
pun berdoa kepada allah agar anak yatim tersebut diangkat penyakitnya,
ibunya pun diberikan kesabaran dalam merawat anak yatim tersebut dan
tidak lupa edi berdoa untuk dirinya sendiri agar dimudahkan dalam hidup
dan langkah edi.... (subhanallah bukankah ini benar-benar, "sekali
ayunan langkah bisa mengumpulkan beberapa macam kebaikan??) .
tidak sampai disini.....
setelah beberapa hari (dari mengunjungi anak yatim...)... pintu rezeki
si edi benar-benar terbuka (mungkin ini karena doa dari si anak
yatim..., karena allah memuliakan anak yatim) subhanallah....
si edi berfikir (saya gak boleh seneng sendirian nih...), si edi
kemudian bercerita kepada adiknya, kakaknya dan seluruh keluarganya...,
si edi berkata "kalau rezeki kamu mau terbuka dan hajat ingin dikabulkan
allah..., maka banyaklah sedekah dan senangi hati anak yatim"...
walhasil adiknya pun mengikuti (dan edi pun mendapatkan pahala kebaikan
dari adiknya) dan mendapatkan kejadian yang sama seperti edi yaitu
"terbuka rizkinya dan lancar"
tidak sampai disini lagi....
edi pun memberi tahukan dan menadikan "sedekah" sebagai metode karena
kejadiannya terus berulang dan berulang kepada siapa saja yang
melakukannya... dan edi pun menyebarluaskan kepada teman-temannya dan
menjadikan sebuah tulisan agar diikuti oleh pembaca yang ingin
mengharapkan pertolongan allah.... (walhasil edi pun mendapatkan pahala
yang tak terhingga karena orang-orang yang mengikuti anjuran edi untuk
bersedekah.... subhanallah...)
masa iya saya menjalankan perintah allah disebut tidak ikhlas??
masa iya saya mengajarkan suatu ilmu (ilmu-Nya allah) disebut tidak ikhlas??
masa iya saya mencari-cari pahala kebaikan yang banyak, disebut tidak ikhlas??
masa iya saya mengharapkan pertolongan allah disebut tidak ikhlas??
oke seperti biasa... untuk temen2 semua jika tulisan ini bermanfaat,
yang mau share saya persilahkahkan share....!! saya minta do'anya dari
temen2....... saya tunggu doanya dari temen2 semua yah.... terima kasih.
assalamu'alaikum wrwb.....
Jumat, 15 Juni 2012
06.01
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar